Keadilan Iklim
Keadilan iklim adalah istilah yang melihat krisis iklim sebagai isu etika dan mempertimbangkan keterkaitan sebab dan akibatnya dengan konsep keadilan, terutama keadilan lingkungan dan keadilan sosial. Keadilan iklim mempelajari berbagai isu seperti kesetaraan, hak asasi manusia, hak kolektif, dan tanggung jawab sejarah terkait perubahan iklim. Prinsip utama keadilan iklim adalah mengakui kenyataan bahwa orang-orang yang tidak memicu perubahan iklim justru mengalami dampak terburuk perubahan iklim.
Model pembangunan kapitalisme perusahaan menyalurkan kekayaan dari pekerja ke orang kaya, dan dari negara berkembang ke negara kaya. Kapitalisme perusahaan juga telah berkontribusi pada pemanasan Bumi yang kita huni; menyebabkan perpindahan jutaan orang; menurunkan upah riil; meningkatkan migrasi tenaga kerja dan menyebabkan krisis keuangan, lingkungan, pangan dan energi yang terus menghancurkan kehidupan perempuan di selatan global.
Krisis iklim adalah istilah yang menggambarkan pemanasan global dan perubahan iklim, beserta akibatnya.
Krisis iklim telah mendorong dunia untuk beralih ke proyek energi hijau. Sejumlah proyek energi hijau pun dibangun, termasuk di Indonesia. Namun, strategi yang ditujukan jadi jalan keluar hanyalah business as usual. Manis di atas kertas, pahit di kenyataan.
Krisis iklim telah mendorong dunia untuk beralih ke proyek energi hijau. Sejumlah proyek energi hijau pun dibangun, termasuk di Indonesia. Namun, strategi yang ditujukan jadi jalan keluar hanyalah business as usual. Manis di atas kertas, pahit di kenyataan.
Dalam rangka menyambut Hari Bumi, Aksi! for gender, social and ecological justice menyelenggarakan Seri Diskusi: Pembiayaan Iklim dan Solusi Iklim Palsu dan mengajak kamu untuk mengetahui lebih lanjut soal pembiayaan iklim, juga mengenal solusi iklim palsu yang sering digadang-gadang mampu mengatasi perubahan iklim.
Tonton kembali webinarnya di channel YouTube Aksi! for justice:
Krisis iklim telah mendorong dunia untuk beralih ke proyek energi hijau. Sejumlah proyek energi hijau pun dibangun, termasuk di Indonesia. Namun, strategi yang ditujukan jadi jalan keluar hanyalah business as usual. Manis di atas kertas, pahit di kenyataan.